Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan fraksi-fraksi DPRD DKI soal programnya untuk lima tahun ke depan dalam Rapat Paripurna, Senin (20/11/2017) kemarin.
Namun jawaban Anies dikritik oleh perwakilan dari Fraksi PDI-P William Yani. Menurutnya, banyak penjelasan Anies yang masih sangat umum dan tidak dijelaskan secara detail, bahkan terkesan hanya membuat wacana atau kebijakan asal terlihat beda dengan gubernur terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau saya lihat sekarang, (Anies) buat kebijakan yang penting berbeda aja dengan gubernur lama," kata Yani usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI, Senin (20/11/2017).
Sebagai contoh, Yani menyinggung soal rencana Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno, yang ingin mencabut larangan sepeda motor melintas Jalan Sudirman-MH Thamrin.
Yani menyebut, Anies tak menjelaskan secara rinci terkait kebijakan itu. Padahal, saat Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-Fraksi, Kamis (16/11/2017) lalu, dia bertanya tentang apa kajian akademik Anies-Sandi sehingga ingin mencabut larangan motor di Sudirman-Thamrin.
"Dia (Anies-red) akan mencabut larangan sepeda motor di kawasan Sudirman-Thamrin, itu kajian akademiknya apa? Kan agar tidak buat statement terus-menerus. Padahal, kajian akademik bisa didapat dari Dishub," ungkapnya.
Karenanya, Yani menyarankan Anies-Sandi segera memberikan instruksi kepada Dinas Perhubungan DKI agar mengkaji dampak yang timbul apabila kebijakan pencabutan larangan itu direalisasikan.
"Pak gubernur memerintahkan, tolong Dishub membuat kajian akademik, apabila kendaraan bermotor atau motor saya cabut larangannya, apa yang akan terjadi, kan harus ada dulu (kajiannya)," tandasnya.
sumber:netralnews
Anies Dinilai Buat Kebijakan tanpa Kajian Akademik ‘Asal Beda dengan Ahok‘
Reviewed by Biru Hitam
on
21.57
Rating:
Tidak ada komentar: