PARA sesepuh dari Perguruan Sandi Murti, budayawan Bali, dan beberapa tokoh muslim melaporkan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Munarwan, ke Polda Bali.
Pinisepuh Perguruan Sandi Murti Bali, Ngurah Harta, dalam penjelasannya mengatakan Munarman telah mengeluarkan pernyataan menuding pecalang Bali melempari umat Islam di Bali saat sedang salat di beberapa masjid.
"Pada Senin (16/1) pukul 08.00 pagi, seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh muslim Bali akan berkumpul di Tukad Citarum, kemudian bergerak ke Polda Bali untuk melaporakan kasus tersebut.
Lokasinya memang di Jakarta, tetapi Munarman telah mencela dan menghina pecalang Bali," ujar Ngurah Harta, Minggu (15/1). Mereka disarankan untuk melaporkan kasus tuduhan fitnah tersebut ke Polda Bali.
"Bila kita disarankan ke Jakarta, kami siap berangkat," tambahnya. Kasus yang menjerat Munarman ialah saat ia datang ke Kantor Kompas TV. Menurut Ngurah, Munarman mengatakan di Bali ada pecalang yang melempari umat Islam dan melarang umat Islam salat Jumat. "Itu ada rekaman videonya. FPI selalu membuat hal-hal yang memecah-belah kesatuan, kerukunan antarumat beragama. Kita harus lawan FPI melalui jalur hukum karena FPI telah merusak kebinekaan kita," tegas Ngurah.
Menurutnya, pernyataan Munarman telah merusak citra pecalang Bali yang selama ini tidak pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, apalagi merusak kebinekaan Bali.
Pada bagian lain, jajaran Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, telah memeriksa sembilan saksi terkait dengan perusakan sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Jalan Cilangkap, Desa Ancol, Kecamatan Manonjaya, dan perusakan kendaraan di Jalan Pamoyanan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Korban dalam kasus perusakan kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Kota Banjar ialah dosen asal Lampung.
Mobil yang ia tumpangi dilempari batu oleh massa FPI hingga kaca bagian kiri dan belakang pecah.
"Mereka yang diperiksa masing-masing saksi dari masyarakat, pengurus GMBI, pondok pesantren, dan unsur lainnya yang melihat aksi perusakan tersebut," kata Kapolres Tasikmalaya, AKB Arif Fajarudin.
Meskipun polisi sudah melakukan penyelidikan, hingga kini belum ada yang dijadikan sebagai tersangka. [sumber: Mediaindonesia]
Pinisepuh Perguruan Sandi Murti Bali, Ngurah Harta, dalam penjelasannya mengatakan Munarman telah mengeluarkan pernyataan menuding pecalang Bali melempari umat Islam di Bali saat sedang salat di beberapa masjid.
"Pada Senin (16/1) pukul 08.00 pagi, seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh muslim Bali akan berkumpul di Tukad Citarum, kemudian bergerak ke Polda Bali untuk melaporakan kasus tersebut.
Lokasinya memang di Jakarta, tetapi Munarman telah mencela dan menghina pecalang Bali," ujar Ngurah Harta, Minggu (15/1). Mereka disarankan untuk melaporkan kasus tuduhan fitnah tersebut ke Polda Bali.
"Bila kita disarankan ke Jakarta, kami siap berangkat," tambahnya. Kasus yang menjerat Munarman ialah saat ia datang ke Kantor Kompas TV. Menurut Ngurah, Munarman mengatakan di Bali ada pecalang yang melempari umat Islam dan melarang umat Islam salat Jumat. "Itu ada rekaman videonya. FPI selalu membuat hal-hal yang memecah-belah kesatuan, kerukunan antarumat beragama. Kita harus lawan FPI melalui jalur hukum karena FPI telah merusak kebinekaan kita," tegas Ngurah.
Menurutnya, pernyataan Munarman telah merusak citra pecalang Bali yang selama ini tidak pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, apalagi merusak kebinekaan Bali.
Pada bagian lain, jajaran Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, telah memeriksa sembilan saksi terkait dengan perusakan sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Jalan Cilangkap, Desa Ancol, Kecamatan Manonjaya, dan perusakan kendaraan di Jalan Pamoyanan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Korban dalam kasus perusakan kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Kota Banjar ialah dosen asal Lampung.
Mobil yang ia tumpangi dilempari batu oleh massa FPI hingga kaca bagian kiri dan belakang pecah.
"Mereka yang diperiksa masing-masing saksi dari masyarakat, pengurus GMBI, pondok pesantren, dan unsur lainnya yang melihat aksi perusakan tersebut," kata Kapolres Tasikmalaya, AKB Arif Fajarudin.
Meskipun polisi sudah melakukan penyelidikan, hingga kini belum ada yang dijadikan sebagai tersangka. [sumber: Mediaindonesia]
Karena Ucapanya, Sesepuh Bali Akan Laporkan Munarman FPI
Reviewed by Biru Hitam
on
18.27
Rating:
Reviewed by Biru Hitam
on
18.27
Rating:
Tidak ada komentar: