Sindir Anies, Pendemo: Itu si Mulut Manis Luar Biasa, Kami Bukan Orang Bodoh!

Sejumlah warga Jakarta yang mengaku berasal dari kawasan Tanah Abang, menggelar aksi unjuk rasa depan Balai Kota Jakarta, Senin (12/2/2018). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut kebijakannya menutup Jalan Jati Baru, Tanah Abang, untuk digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang kaki lima (PKL).

Salah seorang orator di atas mobil komando mengatakan, mereka akan terus menggelar aksi sampai Anies membatalkan kebijakannya dan membuka kembali Jalan Jati Baru untuk umum.

"Kita masih menunggu teman-teman kita di dalam segitu alot, dan teman-teman harus yakin kalau alot, itu si mulut manis luar biasa. Kalau belum disetujui kita akan turun terus," kata orator wanita tersebut.

Menurutnya, aksi yang mereka gelar bukan karena ditunggangi oleh politisi atau pengusaha, sebab aksi ini semata-mata menuntut hak mereka sebagai warga yang biasa berakivitas menggunakan Jalan Jati Baru.

"Kita demo dari kantong kami, bukan dari pengusaha, bukan dari pejabat, Anda boleh cek, turun kebawah, apakah kita ada yang bayar? Tidak seperti Anda dibayar pengusaha-pengusaha," paparnya.

Sebaliknya, ia menuding Anies telah membungkam pengusaha angkot yang sebelumnya juga melakukan aksi yang sama. Hal itu terkait kesepakatan Pemprov DKI dengan para pengusaha sopir angkot beberapa waktu lalu agar mereka masuk dalam program Ok Otrip.

"Bukan seperti Anda yang menggagalkan para sopir-sopir, karena Anda memegang kendali kepada yang punya perusahaan, Anda membayar mereka untuk tidak turun, kami ini bukan orang bodoh Pak. Walaupun pendidikan kami tidak setinggi Anda. Tapi kami tahu siapa Anda sebenarnya," tegas wanita berbaju merah itu.

Seperti diberitakan, Pemprov DKI dalam penataan kawasan Tanah Abang sejak 22 Desember 2017 lalu, memberlakukan penutupan salah satu sisi Jalan Jati Baru, di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang yang kemudian digunakan sebagai lokasi berjualan para PKL.

Sunber : Netralnews