Pengamat Sebut Setya Novanto Politisi Terlicik Zaman Sekarang

Pengamat politik Arbi Sanitberpendapat, berbagai upaya yang dilakukan Ketua DPR Setya Novantountuk mengelak dari kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), layak diberi gelar politisi terlicik di dunia politik tanah air terkini.

"Saya kira di dunia politik termutakhir, yang paling licik politiknya adalah Setya Novanto. Dia nengalahkan segala yang terlicik. Setya Novantopaling top licik. Dia politiknya dipergunakan untuk meng-bully, membohongi, menakut-nakuti, mendapatkan rente," kata Arbi kepada Netralnews.com, Minggu (19/7/2017).

Menurut Arbi, Ketua Umum Partai Golkar itu menyalahgunakan kekuasaan yang ia miliki untuk memperkuat kepentingan pribadinya, baik itu dalam hal memperkaya diri, atau sebagai tameng mengahadapi proses hukum yang menjeratnya.

"Dia benar-benar orang yang menyalahgunakan kekuasaan sepenuhnya, baik itu sebagai ketua DPR ataupun Golkar, semuanya dipakai untuk mempertajam, memperkuat kelicikannya menghadapi kepentingan-kepentingan melawan kepentingan dia. Apakah itu negara, masyarakat, atau individu, itu dilawan sama dia dengan kekuatan yang dia punya," ungkapnya.

Seperti diketahui, Setya Novanto ditetapkan untuk kedua kalinya sebagai tersangka pada Jumat (10/11/2017) lalu, setelah beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan. Sebelumnya ia lolos dari status tersangka karena memenangi gugatan praperadilan terhadap KPK.

Kemudian pada Rabu (15/11/2017) malam, KPK menyambangi kediamannya untuk melakukan penjemputan paksa, namun Ketua Umum Partai Golkar itu dikabarkan menghilang.

Sehari setelah KPK mencarinya, tiba-tiba Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakan di Jalan Permata Berlian Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam, setelah mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik.

Setys Novanto kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, Jakarta, dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Meski masih terbaring di rumah sakit, namun tak membuat KPKbergeming. Komisi antirasuah itu pun mengeluarkan surat penahanan terhadap Setya Novanto sejak Jumat (17/11/2017).

sumber : netralnews