Pengacara Setya Novanto: Apa yang Saya Nikmati, 10 Turunan Juga Gak Habis

Pengacara Fredrich Yunadimengaku, tak dibayar mahal oleh kliennya, tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik (KTP-el) Setya Novanto.

Namun demikian, ia tak menyebutkan berapa nominal fee yang ia peroleh dalam menangani kasus korupsi yang merugikan negara Rp2,3 triliun tersebut.

"Dalam hal ini kan itu rahasia (fee dari Setnov). Gak (mahal)," kata Fredrich ketika diwawancarai oleh presenter kondang Najwa Shihabdalam acara bertajuk 'Setia Pengacara Setya' yang diunggah di channel Youtube Najwa, pada Jumat (24/11/2017).

Fredrich menjelaskan, ketika ia membela seorang tokoh terkenal, biasanya tak berorientasi pada besaran fee, sebab yang dicarinya hanyalah popularitas sebagai pengacara, sekaligus menunjukan eksistensi di kalangan atas.

"Bagi saya yang penting, tahu gak, saya bisa bantu mereka. Kita punya pepatah, 'Jika anda ingin memasuki level atas, anda harus bergaul samaorang level atas, orang yang bergaul di level bawah, seumur hidup tidak akan bisa menyentuh level atas," paparnya.

"Makin besar namanya, itu di angka, boleh dikatakan free. Karena apa? Pertama, akan mengangkat pamor saya, bila saya menang. Kedua, setelah saya menolong beliau, efeknya itu yang tidak bisa diduga. Itu beda," jelas Fredrich.

Lagi pula jika bicara materi, lanjut Fredrich, apa yang ia miliki sekarang tidak akan habis dimakan sampai beberapa generasi mendatang.

"Jadi gini lho, saya cuma kasih tahu kan, saya sebetulnya dari dulu, umur saya kan sudah 67, sebenarnya banyak sekali, istri saya, keluarga saya udah bilang, 'Ngapain mesti kerja," ungkapnya.

"Maksudnya, apa yang saya nikmatin, bukan ngomong gede kan, ya Insya Allah untuk 10 turunan juga gak habis, kan gitu," papar Fredrich.

sumber : netralnews