Jadi Pemimpin DKI Harus Tegas, Kalau Tidak ke Laut Saja!


DKI Jakarta akan berganti kepemimpinan pada 16 Oktober mendatang. Djarot Saiful Hidayat akan digantikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Menanggapi hal itu, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menilai birokrasi yang sudah dijalankan kepemimpinan sebelumnya (Ahok-Djarot) sudah cukup tegas.

“Birokrasi sebelumnya sudah baik, sudah benar, sudah tegas,” kata Agus pada Kricom.id di Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Bahkan, Agus menambahkan, untuk menjadi pemimpin di Jakarta memang dibutuhkan sikap yang tegas.

“Kalau mau jadi pemimpin di DKI harus tegas, kalau enggak, ya ke laut aja,” ujarnya.

Menurut Agus, janji-janji Anies-Sandi saat kampenye bisa direalisasikan jika memang ada anggarannya di 2018.

“Kalau ditanya bisa atau tidak, ya dilihat lagi anggarannya ada atau tidak. Kalau memang ada anggarannya di 2018, mungkin bisa direalisasikan,” ucapnya.

Ketika disinggung perihal kemampuan Anies-Sandi dalam merealisasikan janjinya saat kampanye, Agus enggan berkomentar lebih dalam.

“Saya enggak bisa jawab apa-apa, yang buat janji kan mereka (Anies-Sandi), jadi yang bisa memastikan ya cuma mereka. Kalau urusan birokrasi itu kan setiap ganti kepemimpinan ganti juga sistemnya,” pungkasnya.

sumber : kriminalitas
Jadi Pemimpin DKI Harus Tegas, Kalau Tidak ke Laut Saja! Jadi Pemimpin DKI Harus Tegas, Kalau Tidak ke Laut Saja! Reviewed by Biru Hitam on 04.37 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.