Ratna Sarumpaet: Jangan Sekali-kali Samakan Ahok dengan Halimah

Nama Halimah Yakob menjadi sorotan dunia. Hal itu karena mantan Ketua Parlemen Singapura Halimah Yacob dipastikan menjadi presiden muslimah pertama, sekaligus presiden perempuan pertama Singapura setelah menjadi satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat pemilu presiden 2017.

Halimah yang lahir pada 23 Agustus 1954 memiliki campuran darah India dan Melayu. Latar belakang ras atau asal-usul, serta agama muslim yang disandangnya membuat dia kini menjadi perbincangan hangat, tak terkecuali di Indonesia.

Menariknya, kabar soal Halimah ini dikait-kaitkan oleh sejumlah pihak dengan pesta demokrasi di tanah air, khususnya Pilkada DKI 2017 beberapa waktu lalu. Mereka membandingkan apa yang dialami Halimahsebagai minoritas di Singapura, dengan apa yang dialami oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI.

"Tuh buat yang kemarin2 jualan isu SARA pake contoh singapore...," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Winarto Wijaya di akun Twitternya, Selasa (12/9/2017), dengan mengunggah artikel dari salah satu media soal kisah Halimah.

Kicauan Winarto itu mendapat tanggapan beragam dari warganet (netizen). Banyak yang sepakat, namun ada juga yang beda pendapat.

"Ahok yang keturunan China boleh ikut Pilkada DKI JAKARTA. Kalau kalah, ya kalah aja, move on dong," ujar @Wahidin24511106.

"@Wahidin24511106 Menang kalah itu biasa yg luar biasa adlh fitnah dan hoax yg beliau dan sbagian bngsa ini hrs pikul krn PILKADA DKI," balas @HGlandinovK.

Rupanya cuitan @HGlandinovK dan perbandingan soal Halimah dan Ahok ini mendapat tanggapan dari aktivis kemanusiaan yang juga seniman Ratna Sarumpaet.

Menurutnya, sangat tidak pantas menyamakan Ahok dengan Halimah. Sebab karakter dan kepemimpinan Ahok memiliki catatan hitam, dan itu berbeda dengan Halimah.

"Stop nuding orang memfitnah Ahok d tolong jgn s-kali2 mnyamakan Ahok (y kasar d pny cttn hitam dlm mnangani warga) dengan seorang Halimah," tegas Ratna di akun Twitternya, Kamis (14/9/2017).

sumber : netranews