dagangannya diborong di Istana Kepresidenan Bogor sebagai menu makan siang dalam Sidang Kabinet Paripurna.
Foto : Detik.com/Bagus Prihantoro Nugroho
|
"Biasa mangkalnya di DKT (dulu RS DKT/RS Gunung Salak), malam hari," kata Nurhadi sambil menggoreng nasi di Istana Kepresidenan, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2017).
Selain Nurhadi, ada dua temannya sesama pedagang nasi goreng. Salah satu temannya mendapat kesempatan memasak untuk Presiden Jokowi dan para menterinya.
Tak hanya hangatnya nasi goreng yang menemani Sidang Kabinet Paripurna kali ini, ada juga sate ayam, tahu Sumedang, dan sekoteng.
Nurhadi dan kawan-kawannya baru dipesan oleh pihak Istana tadi malam (3/1). Mereka memang biasanya berdagang di malam hari.
Nurhadi berdagang sejak 2001. Sudah tak terhitung berapa porsi nasi dan mi goreng yang telah ia masak.
"Tidak tahu ini bisa bikin berapa porsi. Sejadinya saja berapa piring, dihitung (harganya) belakangan," ungkap Nurhadi.
Tak ada persiapan khusus bagi Nurhadi pada hari spesial ini. Dia dan teman-temannya hanya diminta memakai batik.
Selain itu, ada pedagang sate yang menulis namanya di gerobak, 'Mas Agus'. Dia biasa menjajakan sate ayam dan kambing.
Karena baru dipesan tadi malam, Agus sampai-sampai tidak sempat menyiapkan daging kambing. Dia hanya menyediakan sate ayam dengan lontong hari ini.
Siang pun berlalu dan udara semakin hangat setelah hujan turun. Mentari mulai menampakkan diri dan perut sudah terisi.
Hingga siang ini, Presiden Jokowi masih memimpin sidang kabinet. Tema besar yang diangkat adalah mengenai program pemerataan untuk tahun 2017. [sumber : detik]
Cerita Nurhadi Yang Nasi Gorengnya Diborong Jokowi Untuk Sidang Paripurna
Reviewed by Biru Hitam
on
01.29
Rating:
Tidak ada komentar: